Selasa, 19 April 2011

DESNI SAPUTRA
10942007719


Karakteristik pemikiran
1. Ambivalensi : Kebanyakan orang yang ingin bunuh diri memiliki perasaan yang campur aduk tentang bunuh diri itu sendiri. Keinginan untuk hidup dan mati beradu dalam orang tersebut, ada keinginan untuk lari dari rasa sakit dan ada juga hasrat untuk hidup. Kebanyakan dari mereka tidak ingin mati, mereka hanya tidak senang dengan hidup mereka.
2. Impulsitas : Bunuh diri adalah merupakan tindakan impulsif, dan sama seperti tindakan impulsif lainnya, dorongan ini bisa bertahan lama atau hanya beberapa menit atau beberapa jam saja. Biasanya dipicu oleh kejadian-kejadian negatif. Menolak krisis-krisis tersebut dengan lebih banyak bermain dengan waktu, keinginan untuk bunuh diri dapat di kurangi atau dicegah. Rigiditas: Apabila orang ingin bunuh diri, pemikiran, perasaan dan tindakan mereka terbatasi. Mereka berpikir untuk bunuh diri secara konstan dan tidak mampu menerima jalan keluar dari masalah. cara berpikir mereka sangat ekstrim

Keinginan bunuh diri
Tingkah laku bunuh diri adalah tanda yang salah diartikan bahwa seseorang merasa putus asa atau putus harapan. Tingkah laku bunuh diri termasuk upaya untuk bunuh diri, isyarat bunuh diri, dan benar-benar bunuh diri. Upaya bunuh diri adalah tindakan bunuh diri yang tidak fatal. Jika upaya bunuh diri meliputi tindakan bunuh diri yang tidak mungkin memiliki potensi menjadi fatal, hal ini disebut isyarat bunuh diri. Seseorang melakukan berbagai tindakan (misal, mencerna 6 tablet asetaminopen) kemungkinan membuat permohonan untuk bantuan atau perhatian tanpa bermaksud benar-benar mengakhiri hidupnya. Bunuh diri lengkap adalah tindakan bunuh diri yang mengakibatkan kematian.
Perilaku bunuh diri biasanya diakibatkan dari hubungan timbal-balik pada beberapa faktor, yang paling umum yaitu depresi. Pada kenyataannya, depresi berhubungan dengan lebih dari 50% upaya bunuh diri. Masalah perkawinan, tidak bahagia atau urusan cinta yang berakhir ( terutama diantara orang tua) bisa mempercepat depresi tersebut. seringkali, beberapa hal seperti gangguan pada hubungan yang penting, adalah petunjuk terakhir.
keinginan bunuh diri ada dua macam:
1.Egoalien yakni keinginan bunuh diri tersara aneh dan kurang pada tempatnya,
2.Egosintonik yakni keinginan bunuh diri tersbt memang sesuai dgn dirinya.

Pemikiran bunuh diri
pemikiran untuk bunuh diri atau percobaan bunuh diri biasanya disertai dengan gangguan kesehatan mental atau sedang depresi. Kenali tanda-tanda orang yang bisa nekat melakukan aksi bunuh diri.
pemikiran bunuh diri sering terjadi karena depresi, Dengan meningkatnya stres dan berkurangnya sumber daya untuk mengatasi konsekuensi.

tanda-tanda bunuh diri yang mungkin terjadi:
1. Bicara mengenai kematian
2. Takut / kehilangan kendali
3. Perubahan kepribadian
4. Perubahan perilaku
5. Harga diri rendah
6. Ketakutan atau kehilangan kendali
7. Kurangnya harapan akan masa depan
8. Peribahan pola tidur
9. Kurang ketertarikan seksual
10.Perubahan pola makan.